Minggu, 30 Desember 2012

또 다른 신선한 새해는 여기


또 다른 올해는 살 수 있습니다!
걱정, 의심, 그리고 공포를 추방하려면,
사랑하고 웃고 제공하기 위해!

이 밝은 새해 날이 주어집니다
열정과 함께 매일 생활합니다. . .
매일 성장하고 있으려고하려면
내 최고와 최선!

나는 기회가
일단 오른쪽 일부 잘못을 고치게 더
평화를 기원하기 위해,
그리고 더 즐거운 노래!

하나 제가 한 해상도 및 시도
항상 유지이 있습니다 방법 : 
위 상승 작은 것들

새로운 년 건배 다른 기회
바로 가져옵니다


Jumat, 09 November 2012

Hanya demi secarik kertas

Beberapa bulan lalu, tepatnya sekitar awal bulan April 2012, hanya demi secarik kertas aku rela mengorbankan waktu dan kehilangan perhatianku untuk hal lainnya selama beberapa hari.

Apakah secarik kertas itu penting? Bagiku iya... Kurasa pasti pada mikir bahwa secarik kertas itu adalah ijazah... maaf, salah besar... memang ijazah itu penting, tapi ini adalah sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan ijazah.

Secarik kertas itu berisi penerbangan apa, kemana, hari apa, jam berapa, darimana kemana... ah, mudah untuk ditebak bukan? Tak lain dan tak bukan, itu adalah electronic ticket.

Ya ampun, sebegitu pentingkah electronic ticket sampe2 mengorbankan waktu dan kehilangan perhatian? ckckck...

Sebenarnya karena kronologis untuk mendapatkan tiket itu di tangan yang membuatnya amat sangat berarti bagiku...

Nih aku ceritain kronologisnya...


1. Temanku yang bernama Liesin mengatakan bahwa ada tiket promo ke Korea, karena aku suka banget nonton drama Korea dan sudah memimpikan akan pergi ke Korea, aku tertarik. Sebenarnya aku hampir pergi ke Korea bulan Februari, tapi karena teman yang kuajak pergi tidak bisa, jadi batal.

2. Besokannya si Liesin bilang adiknya Lieing dan juga teman adiknya si Lily sudah beli tiket itu. Dia bilang mau gak pergi? Walaupun Liesin udh pernah pergi ke Korea taon 2000an something, tapi dia pengen pergi lagi, karena waktu pergi pertama kalinya dia sedang sakit dan tidak enjoy the trip.

3. Tentu saja aku mau pergi, tapi syaratnya utk dapetin tiket promo adalah dengan menggunakan kartu kredit tertentu dari suatu bank yang aku tidak punya.

4. Karena pengen banget pergi, akhirnya Liesin dan aku mencari2 teman yang punya kartu kredit tersebut.

5. Denger kabar bahwa kartu kredit tidak bisa sembarangan digunakan karena pemilik kartu kredit haruslah ikut juga dalam trip ini.

6. Akhirnya setelah pencarian cukup panjang dan melelahkan, dapatlah satu orang teman bernama Elis yang memiliki kartu kredit tersebut dan yang paling penting adalah dia belum pernah menginjakkan kaki ke Korea dan ingin ikutan.

7. Setelah diitung2, limit kartu kreditnya kalo digunakan bertiga tidak cukup, jadi harus mengajukan kenaikan limit yang butuh waktu bbrp hari.

8. Setelah mendapatkan kenaikan limit, aku mendata passport semuanya dan baru ketauan kalo passport Elis ini akan habis awal taon 2013. Untuk pergi bulan November, setidak2nya passportnya harus berlaku 8 bulan, berarti harus masih berlaku sampai pertengahan 2013.

9. Putus asa, Elis bilang dia akan perpanjang passportnya dulu.

10. Dengar kabar gembira dari adiknya Liesin bahwa utk beli tiket, tidak perlu nomor passport.

11. Tapi saat itu boss aku lagi mondar mandir di kantor, jadi aku gak bisa masuk ke website penerbangan tersebut untuk beli tiket.

12. Setelah boss pergi, aku dengan cepat memasukkan data kami bertiga utk beli tiket, saat memasukkan nomor kartu kredit dan diminta tunggu sebentar untuk konfirmasi, ternyata pihak bank yang mengeluarkan kartu kredit tersebut berusaha menghubungi sang pemegang kartu kredit dan tidak ada tanggapan, akhirnya pencarian harus diulang lagi.

13. Saat diulang, ternyata di sms nomor konfirmasinya, menurut Elis dia tidak terima sms tersebut, setelah dicek berulang kali, Elis baru ingat kalo nomor telepon yang digunakan untuk kartu kredit tersebut sedang tidak diaktifkan.

14. Setelah mencoba untuk ketiga kalinya, terkejut karena harga naek sekitar USD 100an, akhirnya diputuskan untuk Liesin mencoba dari komputer di kantor Elis.

15. Capek nunggu, ternyata komputer di kantor Elis tidak bisa digunakan untuk ke website penerbangan tersebut.

16. Saat di rumah, aku coba hubungin Liesin, karena aku cek, harga kembali ke harga promo murah tersebut, tapi si Liesin tidak bisa menghubungi Elis.

17. Saat akhirnya Liesin bisa menghubungi Elis, dengan setengah putus asa, aku berusaha utk dapetin tiket promo tersebut dah... voila... berhasil, berhasil... oh yeah......

Panjang kan lika liku pencarian tiket tersebut... haha...


Adegan sedih pada film drama

Setiap adegan sedih di drama Korea yang aku tonton, selalu memberikan kesan tersendiri bagiku. Mungkin karena aku juga termasuk tipe yang melankolis.

Baru2 ini aku sedang menonton film Feast of the gods, dimana cowoknya orang kaya dan ingin melamar cewek idamannya, teman masa kecil, namun ditentang oleh neneknya. Cowok ini adalah anak yatim piatu dan hanya dibesarkan oleh neneknya. Namun karena cinta, sang cowok nekat aja coba ngelamar nih cewek.

Dengan settingan malam di gereja tidak terlalu besar dan remang2, Di hadapan salib Yesus, sang cowok bertanya kepada ceweknya, apakah kau bersedia menjadi istriku? Kalau bersedia, raih tanganku ini kata sang cowok sambil mengulurkan tangannya ke hadapan cewek tersebut.

Si cewek bimbang dan sempat termangu beberapa saat... dengan berat hati sang cewek menolak untuk meraih tangan sang cowok dan berkata bahwa dia tidak sanggup untuk hidup dengan tentangan dari sang nenek, lagipula sebenarnya sang cowok ini sudah dipasangkan dengan cewek lain.

Tak kuasa menahan kepedihan hati, sang cowok dengan tatapan yang sangat terluka memandangi sang cewek.... tak mampu berkata2...

Apakah saat itu aku menangis???

Oh, ternyata tidak...

Kenapa? Apakah adegannya kurang sedih? Atau sang pemain kurang menghayati?

Sebenernya mah sedih, lebih2 kalo aja saat itu moodku lagi sedih, pasti aku sudah berlinang air mata dan gak mempan tuh tissue untuk menahannya... (lebay)

Aku tidak menangis karena saat itu aku nonton film sambil maen games... ALAMAK... hahaha...

Senin, 17 September 2012

Menangisi film

Menonton film dengan alur cerita dan akting yang bagus, seringkali menghanyutkan hati dan pikiran. Pernah nonton film yang membuatku gak bisa tidur nyenyak beberapa malam karena sering membuatku terbayang2 dengan banyak pertanyaan "jika" "andai" "mungkinkah?" di kepala.

Aku termasuk orang yang mudah jatuh cinta dengan film romantis, lebih2 kalo aktor aktrisnya berperan baik, langsung aku dengan mudahnya tenggelam dalam cerita tersebut dan membayangkan kalau saja aku yang jadi perempuannya dan memiliki masalah seperti itu, akan seperti apa jadinya?

Ada satu film yang sudah aku tonton beberapa kali tapi tetap saja menawan hati. Dalam film tersebut, ada satu adegan dimana sang cewek nungguin cowoknya pulang saat sudah larut malam, dengan percakapan kira2 kayak gini (udah aku bumbuin biar sedap - haha - emang makanan?)
Ce : kenapa elu pulang malem?
Co : lagi ada perlu
Ce : abis darimana?
Co : elu gak perlu tau
Ce : elu kira enak menunggu?
Co : ngapain juga elu nungguin gw pulang? Elu kan bukan apa2nya gw (dgn agak kasar)
Ce : oke, gw bukan apa2nya elu... (dgn mata berkaca2)... mulai sekarang, elu jg bukan apa2nya gw
Co : (ngelihat ke arah ce dengan pandangan terluka)

Duh, liat adegan ini, airmata langsung berlinang (haha, kesannnya cengeng bener yeee)

Sbnrnya kata2nya mungkin biasa aja, tapi karena tampang keduanya amat sangat ekspresif, membuat kata2 kasar co itu sepertinya tertuju ke aku... dan jawaban tuh ce juga seakan mewakili jawabanku kalo ditanya yang sama...

Setelah sekian lama nonton film tersebut, aku jadi ketawa sendiri. Napa juga dulu kok bisa bela2in gak tidur sampe mata bengkak hanya untuk kata2 sederhana seperti itu?

First of all... itu semua adalah masalah orang laen yang hanya direkayasa belaka untuk kepentingan kepuasan para penonton... But the most important is that... wong aktor aktrisnya aja kagak nangis, kenapa juga aye yang nangis???

Big HAHA for me...





Senin, 03 September 2012

Aktor Korea

Dulu kalo ditanya aktor Korea sapa yang aku pengen ketemu? Selalu aku jawab Bae Yong Jun krn tertarik dengan kesombongannya saat maen di film hotelier.

Sejalan waktu beberapa taon kemudian saat dia maen film winter sonata yang bagi aku dia disana kurang menarik dengan rambut panjangnya dan aku juga baru ketemu film keren berjudul all about eve, kriteria cowok korea idaman berubah menjadi Jang Dong Gun.

Saat nonton film full house sekitar taon 2004-2005, aku gak terlalu tertarik dengan Bi Rain. Bagiku sebagai cowok, dia terlalu kasar. Dalam arti kasar perlakuannya sama cewek (dalam film tentunya) dan juga suaranya kasar. Tapi saat tersenyum, mukanya terlalu manis, terlalu licin dan terlalu putih utk cowok. Jadi selama bertahun2, aku tetep mengidolakan Jang Dong Gun yang semakin tahun semakin mengecewakan bagiku karena perawakannya makin kurus, makin gak macho dan juga berambut panjang.

Rambut panjang bagiku utk cowok itu gak banget... makanya ketika nonton film meteor garden yang dipenuhi dengan cowok2 Taiwan F4 (yang menurut orang ganteng2, tinggi, kekar), aku sih biasa aja... lagi2 dikarenakan rambut panjang tersebut. Buatku diantara keempat personilnya, ximen yang paling mendingan. Bahkan dulu waktu film itu diputar, aku nonton episodenya loncat2 lebih2 di meteor garden 2. Kayaknya membosankan sekali film ini. Baru minggu2 lalu aja aku nonton film ini secara full.

Ada satu sih cowok Korea yang menurutku lumayan, tapi aku gak pernah hapal namanya, dia maen di film Guardian Angel bersama si Song Hye Kyo, temanku nyebut dia si berandalan... emang sih di film itu dia jago berantem, tapi bagiku dia masih belum seistimewa cowok2 Korea laennya yang pernah nyangkut di hati.

Ketika nonton rerun film full house, entah kenapa aku tersihir oleh penampilan bi rain. Lebih2 ketika aku coba search di youtube, music video nya dia... alamak... keren banget nih orang menurutku. Terkesima dengan lagu I Do yang dinyanyikannya saat tampil live di 2004 KBS Drama Awards, orangnya tampil gak kasar, bahkan sangat gentleman terhadap cewek terutama terhadap Song Hye Kyo.


Dari situlah aku memimpikan bulan November nanti, aku yang akan ke Korea, dengan muluk2 pengen banget ketemu dia (mimpi kali yeee), ato seenggak2nya pengen ketemu cowok Korea mirip dia ketika lagi jalan2...

Entahlah... ini baru bulan September... masih ada kurang lebih 3 bulan lagi untuk ke Korea... sapa tau dalam jangka waktu selama ini aku nemuin cowok idola laen... dan ketemu muka langsung dengannya saat di Korea... hihi... aminin aja dah...

Next, nonton film apa ya yg cowoknya ganteng??? Rekomen dong...

Senin, 27 Agustus 2012

THE FOUR

Baru awal2 film, kalo gak tau jalan ceritanya itu wajar, tapi kalo sampe abis tetep gak tau juga jalan ceritanya... itu agak kelewatan...

Bagaimana kalo dari awal cerita sampe akhir, tetep gak tau juga jagoannya? Haha, itu pasti jawabannya cuman satu... ketiduran di bioskop dari awal sampe akhir film...

Untung hal ini gak terjadi saat aku nonton film THE FOUR. Walaupun pemerannya banyak dan termasuk film kolosal, dari awal aku dah nancepin mata sama si ganteng werewolf yang bernama Collin Chou dan si cantik emotionless yang bernama Crystal Liu...

Senengnya melihat tatapan mata di werewolf ke arah emotionless... kedua2nya sama2 jago di bidangnya masing2...

Collin dibesarkan oleh serigala, jadi kalo marah, dia buas banget... sedangkan emotionless si cantik yang lumpuh ini memiliki kekuatan bisa membaca pikiran orang dan juga memiliki kekuatan lewat pikiran, dia bisa memindahkan apa saja... hebat banget ya... andai aku jg bisa seperti itu... aku mau pindahin kamu deh ke hatiku... hahaha...

Minggu, 26 Agustus 2012

Cinta Mati ala Tao Ming Tse

Begini toh rasanya jatuh cinta...

Bisa senyum sendiri... nangis sendiri... gila sendiri...

Setelah nonton kembali film Meteor Garden saat libur lebaran 2012, yang aku babat 27 episode habis dalam 2 hari dengan bela2in tidur cuman 2-3 jam saat malam  hari, aku jadi seperti mendalami arti jatuh cinta yang sebener2nya...

Dulu nonton film ini diawal taon 2000an, aku kok gak ngerasain greget yang kayak gini ya? Greget yang kata orang itu tuh kalo jatuh cinta ya kayak gitu... apa waktu dulu aku cuman kesengsem dengan wajah tampan dengan lesung pipit kirinya si Tao Ming Tse? Ato lebih kesengsem dengan si playboy ximen? Bahkan waktu nonton dulu, aku sebel setengah mati dengan Hua Ce Lei... nih cowok kok melankolis abis?

Tapi pas nonton kemaren.... persepsi ku atas film ini juga laen... apa karena kedewasaan setelah 10an taon belakangan ini? (haiyah, apa yang dewasa? wong masih suka karakter hello kitty n snoopy di usia bangkotan begini) hahaha...

Entah kenapa, waktu liat pemainnya sedih, aku juga ikut sedih, waktu mereka ceria kayaknya hatiku jadi ikutan seneng, bahkan waktu Tao Ming Tse kiss si Sanchai, hatiku malah berbunga2... wah, dah gak beres neh... hahaha... mudah2an yang baca blog ini gak ikutan sarap juga... maap, ini tulisan di blog yang paling kacau... *wink*